Steganografi : 1.Pendahuluan


Pendahuluan

Steganografi. Apakah anda pernah mendengar mengenai topik ini? Mungkin bagi sebagian dari anda yang pernah mempelajari tentang kriptografi, pernah mendengar tentang topik ini. Dari beberapa buku mengenai kriptografi yang saya baca, topik mengenai steganografi ini hanya sedikit sekali disinggung. Itupun berada pada bab-bab terkahir saja. Pada artikel ini saya akan mencoba membahas lebih jauh mengenai steganografi.

Isi

Sebelum membahas lebih jauh mengenai Steganografi, ada baiknya kita lebih dahulu mengenal apa yang disebut dengan kriptografi.

Kriptografi

Kriptografi adalah sebuah ilmu untuk mengamankan data. Cara untuk mengamankan data yang digunakan adalah dengan mengacak data tersebut (scrambled). Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk menerapkan steganografi, mungkin yang paling terkenal adalah md5 (sudah build-in di berbagai bahasa pemrograman). Teknik kriptografi ini juga sering sekali dikenal dengan nama teknik enskripsi.  Teknik untuk mengembalikan data yang telah di-enkripsi dinamakan dekripsi. Dekripsi digunakan untuk mendapatkan kembali data asli, dari data yang sudah diacak oleh teknik enkripsi.

Data hiding

Data hiding (hanya ada di English version saja, tidak ada terjemahannya di versi Indonesia) adalah suatu metode pengamanan data, tetapi berbeda dengan kriptografi, cara untuk mengamankan data yang digunakan adalah dengan cara menyembunyikan data tersebut ke dalam suatu media. Media yang digunakan untuk menyembunyikan data ini sangatlah beragam, mulai dari media text, gambar, suara, sampai video. Data hiding ini secara lebih jauh berkembang menjadi 2 buah topik yang lebih spesifik, dibedakan berdasarkan dari tujuan dari penyembunyian data, yaitu: Steganografi dan Watermarking. Secara umum dapat dikatakan bahwa steganografi bertujuan murni untuk menyembunyikan data, sedangkan watermarking menyembunyikan data dengan tujuan agar media yang ditumpangi tersebut mempunyai digital signature, berkaitan dengan copyright problem.

Steganografi

Seperti yang saya jelaskan pada teknik data hiding, media yang dapat digunakan sangat beragam. Tingkat kesulitan pengerjaan ini juga tergantung dari media yang digunakan sebagai sarana untuk menyembunyikan data. Sebagai contoh, saya akan menyembunyikan file.txt ke-dalam media gambar. Hasil akhirnya tetap seperti asli-nya, hanya saja gambar yang baru mengandung data yang saya sisipkan.

Andreas Tjong +  =        

Bagi anda yang sudah pernah terjun cukup dalam pasti tidak asing dengan gambar di atas. Perkenalkan gambar di atas adalah Lena.bmp (gambar yang paling sering digunakan sebagai media untuk menyisipkan pesan pada steganografi) karena memiliki karakteristik pixel yang cukup beragam dan menyebar.

Ada banyak metode yang dapat anda terapkan untuk melakukan steganografi. berikut akan coba saya paparkan beberapa metode yang saya ketahui:

  1. Media Gambar:
    • LSB (Least Significant Bit)
  2. Media Suara
    • LSB (Low Significant Bit)
    • Phase Coding
    • Spread Spectrum
    • Echo

To be continued in:

https://andreastjong.wordpress.com/2008/09/22/steganografi-2-lsb-least-significant-bit/

Advertisement