Wisata Jakarta: Kota Toea – Museum Bank Indonesia


Tempat tujuan ke-2, Museum Bank Indonesia. Letaknya bersebelahan dengan Museum Bank Mandiri, tinggal keluar gedung Museum Bank Mandiri, lalu belok ke kiri langsung menuju gedung di sebelahnya, yah kurang lebih 20 Meter lah, atau sekitar 5-10 menit berjalan kaki sudah sampai.

Beberapa hari yang lalu saya membaca berita di situs http://www.kompas.com, disitu tertulis bahwa Museum Bank Indonesia sudah selesai di renovasi dan dibuka untuk umum. Dan disitu juga tertulis kalau ticket masuk selama masa pembukaan tidak dikenakan biaya, alias gratis. Nah inilah salah satu alasan saya untuk melakukan kunjungan ke museum ini.

Karena Museum Bank Indonesia adalah tempat kedua yang saya kunjungi, jadi kali ini lebih pede untuk masuk. Tidak takut salah masuk seperti pada saat mengunjungi Museum Bank Mandiri. Begitu masuk pintu utama, anda berada pada hal utama. Di hal utama ini anda harus menitipkan tas dan barang bawaan anda.  Lalu anda akan melihat 3 buah ruangan yang harus bisa anda tuju, Lurus, Kiri, dan Kanan. Eitss.. Sabar dulu, jangan langsung jalan saja, karena anda belum membeli ticket masuk. Nah anda harus membeli ticket masuk terlebih dahulu, loket tiket berada di ruangan sebelah kanan dari pintu utama. Harga karcis Rp. 2.000,- / orang.

Me at Museum Bank Indonesia

Me at Museum Bank Indonesia

Karena saya membeli karcis di Ruangan sebelah kanan, ya sudah sekalian saja keliling di ruangan ini. Di ruangan sebelah kanan terdapat suatu ruangan khusus yang berisi animasi uang jatuh. Nah kita bisa mendapatkan informasi tentang uang itu dengan cara mengitari gambar tersebut. Wow keren lho.. Tapi karena disini gelap jadinya tidak bisa difoto deh, kalo pake blitz takut diomelin bapak satpam. :p Ujung dari ruangan ini adalah ruang teater, seperti bioskop hanya saja kursi yang tersedia lebih sedikit. Kalau saya lihat sih masih baru dan belum pernah dipakai.

Eksplorasi saya lanjutkan ke Ruangan sebelah kiri. Disana terdapat koleksi mata uang, dari jaman logam dulu (yang mata uangnya dari emas, kecil banget, lebih kecil dari kancing baju anak sd) sampai uang masa kini. Uang lembaran Rp2.000,-. yang belum terbit juga sudah ada lho.. Tapi yang menarik perhatian saya adalah di depan ruangan koleksi terdapat uang logam kuno raksasa, yang berjudul “Uang Logam Pasang Keping Cinta” –> Kalo gak salah inget yah? Biar lebih seru liat gambar di bawah aja deh

Sumpah ini berat lho..

Sumpah ini berat lho..

Setelah ditelusuri ternyata ruangan ini nyambung dengan Ruang Auditorium (Dari Pintu Masuk,  belok kiri sedikit, ruangan nya ada di sebelah kanan anda). Nah disini ternyata tersimpan replika emas batangan dengan bobot yang hampir sama dengan yang asli.

Emas Batangan

Emas Batangan

Kebetulan sebelum meneruskan perjalanan lebih lanjut saya ingin buang air kecil dulu. Tidak disengaja, begitu sedang menuju ke kamar kecil, saya menemukan sebuah benda yang lucu sekali. Hasrat saya untuk berfoto disitu langsung muncul. Urusan buang air kecil dikesampingkan dulu. :p Nah ini dia benda lucu yang saya temukan.

Sepoeloeh Riboe

Sepoeloeh Riboe

Sehabis berfoto dan buang air kecil, baru perjalanan dilanjutkan. Ternyata langsung menuju pintu keluar. Saya sampai bingung, “Cuma segini nih?”. Akhirnya saya bertanya kepada petugas, apa ada tempat yang terlewatkan oleh saya? Ternyata si petugas menjelaskan kalau untuk Tahap 1 memang hanya segitu saja. Untuk lantai 2 masih dalam proses pengerjaan di Tahap 2. Owww begitu toh..

Tahap 1 nya saja sudah bagus seperti ini? Bagaimana dengan tahap 2 nya yah? Referensi dari saya, anda harus mencoba untuk mengunjungi museum ini. Keren lho. Very High Tech.

Akhirnya perjalanan dilanjutkan ke Museum selanjutnya, yaitu Museum Sejarah Jakarta (a.k.a Museum Fatahillah).

Next – Wisata Jakarta: Kota Toea – Museum Sejarah Jakarta (a.k.a Museum Fatahillah)

Advertisement

Wisata Jakarta: Kota Toea – Museum Bank Mandiri


Museum Bank Mandiri

Museum Bank Mandiri

Target pertama adalah Museum Bank Mandiri, selain posisinya yang berada di paling ujung, tempat ini biasanya adalah tempa turun penumpang kendaraan umum. Mulai dari mikrolet (sejenis angkotan kota) sampai pintu keluar halte Trans Jakarta, semuanya langsung mengarah ke gedung ini. Gedung ini sedikit unik, jika dilihat dari luar sama sekali tidak tampak seperti museum, malah lebih mirip seperti gedung bank. Ya maklum saja, namanya juga Museum Bank Mandiri. ;).

Gedung ini luas sekali, terdiri dari 4 lantai yang bisa di jelajahi  (B – 1 -2 -3). Lantai 4 dan 5 digunakan sebagai gudang. Tiap lantai terdiri dari banyak sekali lorong-lorong, dengan luas ruangan yang berbeda-beda. Kira-kira waktu yang dibutuhkan untuk mengelilingi tempat ini adalah 2 – 2,5 jam. Tapi perkiraan ini tergantung dari cara anda menikmati koleksi museum dan apakah anda tersesat atau tidak? 😀

Tempat loket ticket ada di ruangan sebelah kanan begitu anda masuk pintu utama. Ticket masuk untuk umum sebesar Rp 2.000,- saja. Untuk pelajar ticket 1/2 harga. Tas dan barang bawaan lain harus dititipkan disana. Anda juga bisa membeli oleh2 di loket ini. Yang menarik bagi saya adalah sebuah kaos berwarna hijau dengan tulisan kota toea, harga Rp. 45.000,-. Tapi sayang ukuran yang saya cari tidak ada. Yah gak beli oleh2 deh >_<..

Saya cukup beruntung, karena bertepatan dengan kedatangan saya disana, sedang berlangsung acara pemutaran video tentang Sejarah Jakarta –  Kota Toea (Believe me, it’s a great movie. And you should watch it) dan juga sedang diadakan workshop pembuatan keramik (yang kayak film GHOST – nya Demi Moore itu lho, yang menggunakan benda yang muter-muter itu) oleh anak-anak IKJ (Institut Kesenian Jakarta).  Setiap pengunjung bisa mencoba kalau mau, dan yang terpenting tidak dikenakan biaya, alias cuma-cuma. Karena masih ada 4 museum lagi yang harus saya kunjungi, jadi terpaksa saya tidak mencoba membuat keramik di workshop itu. Hikss..

Sesuai dengan namanya, koleksi-koleksi dari museum ini menceritakan sejarah tentang Bank Mandiri itu sendiri. Mulau dari mulai berkembang nya di jaman Belanda, sampai saat ini yang bernama Bank Mandiri. Wah baru tahu kalau ternyata Bank Mandiri sudah ada sejak tempoe doeloe. Koleksi museum yang bisa dilihat mulai dari mesin hitung jaman dahulu, buku besar bank, pokoknya semua peralatan2 banking dari jama dahulu sampai sekarang. Selain itu di tempat ini juga banyak sekali spot yang bagus untuk difoto dan dijadikan kenang-kenangan (Nah ini yang paling penting). Sepertinya cukup banyak yang saya ceritakan, silahkan anda mencoba-nya sendiri.

Jakarta Classic

Jakarta Classic

Next – Wisata Jakarta: Kota Toea – Museum Bank Indonesia