Bahasa Pemrograman dan Kurung Kurawal


Kuliah di Jurusan Ilmu Komputer atau Teknik Informatika membuat saya mencoba berbagai macam jenis bahasa pemrograman yang ada. Mulai dari Pascal, C, C++, Visual Basic, Java, dan lain-lain. Selama saya mempelajari berbagai jenis bahasa ini saya mulai menyadari sesuatu. Karakteristik Bahasa Pemrograman yang dikuasai seseorang berpengaruh terhadap gaya penulisan kode-nya. Ini serius, karena saya sudah mengamati beberapa dosen saya dan juga beberapa teman-teman saya.

Sebagai contoh ini adalah sepenggal contoh kode yang ditulis oleh Dosen Algoritma dan Pemrograman dengan menggunakan bahasa C:


public main()
{
      printf("Hello World");
      return 1;
}

Berikut ini adalah sepenggal contoh kode yang ditulis oleh Asisten Dosen saya dulu dengan menggunakan bahasa java:


public class main(){
      public static void main(String[] args){
            System.out.println("Hello World");
      }
}

Coba anda perhatikan dengan teliti dari kedua penggalan kode di atas letak penempatan kurung buka kurawal ({) berbeda. Mungkin bagi anda ada yang tidak menyadarinya, atau mungkin berpendapat mungkin itu karena kebiasaan si penulisnya saja. Tapi menurut saya dan setelah saya amati juga, bagi kebanyakan orang2 Bahasa C, mereka lebih terbiasa untuk menulis kurung buka kurawal di baris baru setelah nama fungsi. Sedangkan pada orang2 Java, mereka lebih terbiasa menulis kurung buka kurawal pada baris yang sama setelah nama fungsi.

Kenapa bisa seperti itu? Nah hal ini lah yang menjadi pertanyaan saya? Sewaktu kuliah dulu saya lebih menguasai bahasa C daripada bahasa Java, jadi saya termasuk ke dalam orang2 Bahasa C. Tetapi sekarang, karena pekerjaan yang menuntut saya untuk menguasai Bahasa JAVA. Aneh-nya lagi kebiasaan menulis kurung kurawal pun tiba2 berubah dari kebiasaan untuk menulis di baris baru menjadi menulis-nya di akhir nama fungsi.

Kira-kira seperti itulah hipotesis yang telah saya kembangakan, benar atau tidaknya hipotesis ini belum pernah diuji. Jadi silahkan anda memberi komentar apakah hipotesis ini cocok dengan anda atau tidak, sehingga bisa dinilai apakah hipotesis saya lulus uji atau tidak. Terima kasih.

Advertisement

Creative HTTP 404 Error


Lagi iseng browsing di internet, cari-cari tentang design web, lalu tidak sengaja saya masuk ke dalam sebuah page error 404. Error 404 adalah error dimana page yang direquest tidak ditemukan (Page Not Found). Tapi yang unik dari page ini adalah, halaman nya yang dimodifikasi sehingga menarik untuk dilihat (padahal halaman error lho). Menurut saya hal seperti baik untuk diterapkan, karena dapat mengalihkan perhatian user. Saya mencoba browsing di Paman Google dengan kata kunci “creative 404 error”, ternyata result yang keluar adalah berbagai blog yang membahas tentang hal ini (Wah ternyata saya sudah ketinggalan jaman nih :p).

Gambar-gambar di bawah adalah kutipan isi dari berbagai blog orang lain yang saya temukan:

Propeller

Propeller

B3ta

Cuoma

Tinsanity

latelategifts

CssTricks

RetardZone

PatternTap

Funned

Larknews

Southpark Studios

Dawdle

vi-su

martinkorner

palmflying

galiacho

Well.. If you like this page. Please give all the credit to the original site at:

http://www.hongkiat.com/blog/60-really-cool-and-creative-error-404-pages/

http://www.smashingmagazine.com/2007/08/17/404-error-pages-reloaded/

Manajemen Path


Dapet ilmu baru nih mengenai manajemen PATH. Dikasih tau ama sesepuh di kantor. Kalo di Java kan biasanya kita harus banyak input PATH secara manua, mulai dari PATH JAVA bin itu sendiri sampe tambahan framework-framework lainnya.

Saya sebelumnya biasa menambahkan path langsung ke dalam variable PATH pada windows environment. Caranya:

  1. Click kanan My Computer -> Properties
  2. Advanced
  3. Environment variables
  4. Pada Frame “System Variables” cari Variable yang bernama Path
  5. Lalu klik kiri 2 kali, atau klik tombol edit
  6. Akan keluar text box, tambahkan path disini dengan pemisah antara path adalah tanda baca titik koma (‘;‘)

Tapi cara ini tidak aman, karena langsung berkaitan dengan sistem path yang ada pada Windows. Nah cara yang baru ini yaitu dengan menambahkan sebuah user variable yang bernama PATH juga. Karena variable ini adalah milik user,jadi hanya berlaku untuk user yang bersangkutan saja.

Bingung dengan teorinya? Baiklah langsung saja saya berikan contoh, misalkan kita ingin menambahkan path JAVA ke dalam sistem. Anggaplah path java ini adalah “C:\Java\jdk1.6.0_05\bin”

Langkah yang harus anda lakukan adalah:

  1. Click kanan My Computer -> Properties
  2. Advanced
  3. Environment variables
  4. Pada Frame “User Variables” click New
  5. Isi Variable name dengan “JAVA_HOME” dan isi Variable Value dengan “C:\Java\jdk1.6.0_05″
  6. OK
  7. Pada Frame “User Variables” click New
  8. Isi Variable name dengan “PATH” dan isi Variable Value dengan “%PATH%;%JAVA_HOME%\bin
  9. OK

Anda sudah membuat 2 buah variable baru dengan nama PATH dan JAVA_HOME, selanjutnya jika anda ingin menambahkan path yang lainnya, dapat melakukan langkah yang sama seperti di atas. Dan anda hanya tinggal mengedit variable PATH untuk menambahkan path yang baru.

Eclipse Install Maven2 Plug-in


Pendahuluan

Artikel ini saya tulis untuk para newbie yang baru menggunakan IDE Eclipse untuk memprogram JAVA, khususnya dalam penggunaan Framework Maven2 pada Eclipse. Mungkin sebagian dari para pembaca bahkan tidak mengetahui apa sebenarnya kegunaan Framework Maven2 ini. Dalam artikel ini saya akan mencoba menjelaskan dengan cukup singkat dan mudah dimengerti apa sebenarnya Framework Maven2 ini.

Isi

Maven2

Maven adalah sebuah software dan tool yang komprehensif untuk project management. Konsep dasar dari Maven adalah Project Object Model (POM), dimana Maven dapat membangun, membuat laporan, dan dokumentasi dari sebuah project. Atau secara tidak langsung kita dapat mengatakan bahwa Maven adalah sebuah framework yang bertindak sebagai repository project kita. Untuk dokumentasi dan keterangan lebih lanjut mengenai Framework Maven2 ini sendiri anda dapat langsung mengunjungi situs resminya di :

http://maven.apache.org/

Eclipse

Eclipse adalah salah satu contoh IDE yang dapat digunakan untuk membangun sebuah program JAVA. Bagaimana cara menambahkan Maven2 sebagai salah satu plug-in pada Eclipse?

Langkah-langkah yang harus anda lakukan adalah:

  1. Menginstall plug-in Subclipse
  2. Menginstall plug-in Mylyn
  3. Menginstall plug-in AspectJ Development Tool
  4. Menginstall plug-in Web Tool Platform
  5. Menginstall plug-in m2eclipse (Ini adalah plug-in Maven2 yang sebenarnya)

Cara untuk menginstall plug-in sangatlah mudah, cukup ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Jalankan Eclipse
  2. Select Help > Software Updates > Find and Install > Remote Site. (Untuk Eclipse 3.3 kebawah), Select Help > Software Updates > Available Software > Add Site. (Untuk Eclipse 3.4)
  3. Masukkan url dari plug-in yang anda inginkan
  4. Click item yang ingin anda install, Next
  5. Eclipse akan menentukan item2 mana saja yang available dengan Eclipse saat itu.
  6. Jika sudah click Finish dan Eclipse akan mendownload secara Automatis

Next –> Creating Project using Maven2