Cobain Kettle – Part1


Buat yang seneng maen-maen sama database kayaknya ada maenan baru yang asik nih. Kenalin ini namanya Kettle, Kettle kenalin ini namanya database geek user. :p

Pernah pakai yang namanya DTS di Ms. SQL Server? Kalo pernah.. Nah Kettle ini mirip2 kayak gitu deh, cuma bedanya yang ini Open Source, jadinya gratis. 😀

Buat yang belom pernah pakai yang namanya DTS di MS.SQL Server, saya coba jelasin secara sangat singkat sekali yah. Intinya ini adalah Tools untuk mentransfer isi suatu table di database ke table lain, bisa di database  yang sama bisa juga di database lain. Caranya penggunaannya gampang sekali bapak ibu sekalian. Cukup di setting saja koneksi database asal dan database tujuan. Dipilih table sumber (atau bisa juga menggunakan query), lalu pilih table tujuan. Klik Run selesai.

Pengen tahu lebih banyak silahkan tunggu postingan saya yang berikutnya. Atau kalo yang sudah gak sabar. Bisa langsung liat2 di http://pentaho.phi-integration.com/kettle.

Maaf tidak bisa terlalu panjang nulisnya, karena ada masalah dengan internet connectionnya nih. :p

Advertisement

Pentaho : Kettle Repository Quick Tutor


Pendahuluan

Repository adalah suatu tempat untuk menyimpan multi database atau file yang akan digunakan bersama-sama. Biasanya programmer yang bekerja sebagai team menggunakan repository untuk menyimpan script,file, dan data lainnya agar bisa  digunakan secara pararel dan mudah dalam mengelola update versionnya. Kettle menyediakan layanan repository ini, dimana kita dapat men-set user yang dapat men-akses suatu job transformation.  Pada artikel ini kita hanya akan dibahas cara membuat suatu repository pada Kettle.

Isi

1. Requiretment
Kebutuhan utama untuk membuat suatu repository ada 2, yaitu:

  • Kettle itu sendiri
  • Database –> pada contoh kali ini, saya akan menggunakan MySql 1.2.12

2. Creating database
Langkah yang pertama kali harus anda lakukan adalah membuat database, sebagai contoh saya akan membuat database dengan nama “test_repo”. Database ini yang akan menyimpan semua data repository yang akan anda buat.

3. Masuk ke kettle.exe
Masuklah ke dalam kettle.exe (bagi pengguna Windows), bisa dengan cara mengklik kettle.exe atau spoon.bat. Jika anda menggunakan LINUX anda bisa masuk ke dalam kettle dengan cara menjalankan spoon.sh

4. Create repository
Langkah selanjutnya adalah membuat repository baru yang akan anda gunakan. Jika anda sudah masuk ke dalam kettle maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

Pilih : Repository -> connect to repository, atau bisa menggunakan shortcut CTRL-R

Lalu akan muncul tampilan sebagai berikut:

Click button new, lalu akan muncul window baru. Klik button new kembali. Lalu akan muncul form Connection Information, isi dengan profile database yang anda gunakan. Pada contoh ini saya akan mengisi sebagai berikut :

  • Connection Name : TEST REPOSITORY (Up to you)
  • Connection Type : MySQL (ganti dengan DBMS yang anda pakai)
  • Method of Access : Native
  • Server Host Name: localhost (bisa diganti dengan IP, 127.0.0.1 default MySql)
  • DatabaseName : test_repo (nama database yang anda create)
  • Port Number : 3306 (Kalau anda tidak tahu, biarkan default saja)
  • Username : root (Username untuk database anda)
  • Password : (Password untuk database anda)

Anda bisa meng-klik test button untuk menge-cek apakah koneksi sudah ada atau tidak.

5. Building repository
Jika tahap 1-4 sudah anda lakukan, sekarang tinggal masuk dalam tahap terakhir, yaitu building/create repository. Yang perlu anda lakukan hanyalah meng-klik button Create or Upgrade pada window:

6. Finish

Selamat anda sudah berhasil membuat sebuah repository. Dan sekarang anda sudah bisa login ke dalam repository anda.